Century 21 adalah waralaba terbesar dalam dunia jual beli properti, memberikan dukungan pelatihan komprehensif, manajemen, administrasi dan pemasaran untuk sistem CENTURY 21. Sistem ini terdiri dari sekitar 8.000 kantor yang dimiliki dan dioperasikan oleh waralaba broker jual beli properti independen dan 121.000 agen di 71 negara di seluruh dunia. Broker properti CENTURY 21 diakui sebagai pemimpin dalam pemasaran properti dan telah menerima berbagai penghargaan. Sistem Centuri 21 secara aktif meningkatkan kehadiran secara global, dengan operasi internasional di seluruh Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia.
Jual Properti
Dalam kegiatannya, Century 21 bertindak sebagai broker dalam menjual properti. Keuntungan yang bisa didapat dengan bekerja sama dengan Century 21 diantaranya :
- Pemilik properti tidak perlu capek. Dari awal ketemu pembeli, proses negosiasi, proses urusan jual beli, dan lain-lain semua dilakukan oleh Century 21. Pemilik properti tinggal duduk manis sampai tiba hari H tanda tangan akte jual beli.
- Pemilik properti tidak perlu keluar uang. Bahkan untuk ongkos appraisalpun Century 21 yang akan mendanai lebih dulu.
- Tidak perlu memikirkan komisi. Tinggal menyebutkan nilai nominal yang dikehendaki, untuk selanjutnya, Century 21 yang akan mencari komisinya sendiri.
- Pemilik properti masih boleh menjual sendiri. Kerjasama tidak mengikat. Selama belum deal dengan pembeli, pemilik properti bebas menjual sesuka hati.
Beli Properti
Membeli properti melalui Century 21 sangat mudah. Disamping properti yang ada lengkap dan terdata dengan baik, calon pembeli bisa melakukan pembelian secara kredit karena Century 21 telah bekerjasama dengan beberapa Bank terkemuka di Indonesia.
Sewa Properti
Sewa menyewa properti merupakan salah satu layanan yang ditawarkan Century 21. Menggunakan jasa Century 21 akan memberikan beragam kemudahan bagi kedua belah pihak, baik penyewa maupun pemilik properti. Hak dan kewajiban yang harus diemban oleh kedua pihak diperhatikan secara detil dan dimediasi sehingga tidak terjadi kesalah pahaman di kemudian hari.
